Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Tehnik Menghitung Balance Cairan (Anak)

Menghitung Balance cairan anak tergantung tahap umur,  untuk menentukan Air Metabolisme , menurut Iwasa M, Kogoshi S dalam Fluid Tehrapy Bunko do (1995) dari PT. Otsuka Indonesia yaitu: Usia Balita (1 - 3 tahun)      : 8 cc/kgBB/hari Usia 5 - 7 tahun                    : 8 - 8,5 cc/kgBB/hari Usia 7 - 11 tahun                  : 6 - 7 cc/kgBB/hari Usia 12 - 14 tahun               : 5 - 6 cc/kgBB/hari Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak = (3 0 - usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari  Jika anak mengompol menghitung urine 0,5 cc - 1 cc/kgBB/hari CONTOH : An X (3 tahun) BB 14 Kg, dirawat hari ke dua dengan DBD, keluhan pasien menurut ibunya: "rewel, tidak nafsu makan; malas minum, badannya masih hangat; gusinya tadi malam berdarah" Berdasarkan pemeriksaan fisik didapat data: Keadaan umum terlihat lemah, kesadaran composmentis, TTV: HR 100 x/menit; T 37,3 °C;  petechie di kedua tungkai kaki, Makan /24 jam hanya 6 sendok makan, Minum/24 jam 1000 cc;

Tehnik menghitung Balance Cairan (Dewasa)

Menghitung balance cairan seseorang harus diperhatikan berbagai faktor, diantaranya Berat Badan dan Umur..karena penghitungannya antara usia anak dengan dewasa berbeda. Menghitung balance cairanpun harus diperhatikan mana yang termasuk kelompok Intake cairan dan mana yang output cairan. Berdasarkan kutipan dari Iwasa M. Kogoshi S (1995) Fluid Therapy do   (PT. Otsuka Indonesia) penghitungan wajib per 24 jam bukan pershift. PENGHITUNGAN BALANCE CAIRAN UNTUK DEWASA Input cairan:             Air (makan+Minum)  = ......cc                                Cairan Infus               = ......cc                                Therapi injeksi           = ......cc                                Air Metabolisme        = ......cc    (Hitung AM= 5 cc/kgBB/hari) Output cairan:         Urine                          = ......cc                               Feses                          = .....cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)                               Muntah/perdarahan        

Hepar yang normal menjadi hepar yang Chirosis

Gambar
Kehidupan seseorang tidak terlepas dari masalah kesehatan, banyak hal yang harus diperhatikan oleh orang tersebut untuk menjaga kesehatannya agar tidak mengalami penurunan fungsi tubuh, diantaranya kesehatan yang sangat dijaga adalah organ hati..karen ahati adalah tempat dimana pusat metabolisme berlangsung, mungkin saja untuk menjaga kondisi organ hati ini orang tersebut menjaga pola makan, menghindari life style yg salah misal minum-minuman beralkohol. namun adakalanya orang tersebut terpapar kuman yang tanpa ia sadari misal saja terpapar virus Hepatitis..kondisi seseorang yang sudah terpapar virus hepatitis B, apalagi proses penyembuhannya tidak total sehingga orang tersebut mengalami kondisi berulang lama kelamaan organ hepar akan mengalami kemunduran..yang akhirnya menjadi penyakit kronis sehingga heparnya akan mengalami kerusakan fatal menjadi Chirosis.. Lain halnya kalau orang tersebut pengkonsumsi alkohol...lama kelamaan hepar akan mengalami Fatty lever. ..menjadi kronik..

Tomcat

Jika serangga tomcat hinggap di kulit, jagan mematikannya di tubuh, krn nanti akan mengeluarkan toxin, namun tiup hingga pergi/singkirkan dg kertas atau benda lain asal jangan bersentuhan dengan kulit kita ; lalu Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.